Nikah agama Katholik di Bali tersedia dan terlaksana sama halnya dengan Hindu yang menjadi anutan sebagian besar penduduknya. Resepsi pernikahan indah dan romantis biasanya mengiringi pernikahan agama, baik Katholik maupun lainnya. Pernikahan di Bali sendiri dengan berbagai alasan. Yang terbanyak adalah keindahan Pulau Dewata yang belum tentu ada di belahan dunia lain. Ini akan menjadi kenangan bagi mempelai, keluarga, dan tamu undangan.

Nikah Agama Katholik

Perbedaan nikah agama Katholik dengan lainnya terletak pada waktu. Dalam agama Katholik, seseorang tidak bisa kapan saja mendapat pemberkatan pernikahan. Ada waktu khusus, di mana pastor tidak dapat memberi sakramen alias mengesahkan pernikahan.

nikah agama Katholik di Bali
nikah agama Katholik di Bali

Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum mengadakan nikah agama Katholik di Bali sebagai berikut.

1. Nikah Agama Katholik di Bali

Untuk mengurus pendaftaran pernikahan agama Katholik, Anda juga harus membuat surat keterangan dari Paroki Gereja Asal ke tempat tujuan.

Pengurusan ini dengan membawa dokumen-dokumen:

  • Surat Pengantar dari Gereja Paroki Asal
  • Fotokpi Surat Baptis
  • Fotokopi Akta Kelahiran
  • Fotokopi Kartu KK Gereja Katholik masing-masing lingkungan

Saat Anda sudah sampai ke gereja yang dituju, pengurus akan melihat waktu mereka yang masih tersedia untuk pemberkatan pernikahan.

2. Mengikuti Kursus

Sebelum pernikahan terlaksana, gereja akan meminta Anda untuk mengikuti kursus selama tiga hari di akhir pekan. Materi kursus adalah seputar pengenalan diri dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan berkeluarga.

3. Mendaftar Penyidikan Kanonik

Penyidikan, dalam hal ini berupa wawancara oleh pastor atau romo. Mereka akan mempertanyakan kesiapan masing-masing individu pasangan dalam mengarungi kehidupan setelah menikah. Jangan khawatir pastor akan melarang nikah agama Katholik di Bali. Biasanya mereka akan memberikan wejangan setelah wawancara. Anda mendaftar penyidikan kanonik dengan membawa dokumen yang sudah disebutkan di atas dengan tambahan foto dan surat telah mengikuti kursus.

4. Lain- Lain

Terakhir, dalam proses nikah agama Katholik di Bali Anda harus menyiapkan dokumen pengesahan catatan sipil. Selain itu, tentu saja ada pembayaran yang besarnya sesuai kebijakan gereja masing-masing.

Nikah Agama Katholik di Bali Mudah

Apakah menurut Anda sulit mengurus pernikahan secara agama Katholik? Tentu saja tidak! Semuanya hampir sama dengan agama lain. Menyiapkan surat-surat saja yang mungkin membutuhkan waktu. Apalagi jika Anda juga menginginkan resepsi di Bali pula. Untuk Anda yang mempunyai impian nikah agama Katholik di Bali, Bali Wedding Story dapat menjadi pilihan event organizer terbaik.

Khusus untuk agama Katholik, kami memberikan layanan kepengurusan pernikahan hingga hari H. Romo atau pastur dan jadwal pemberkatan kami yang menyelesaikannya semua untuk Anda. Bahkan hingga Anda menerima surat resmi nikah pula dari kantor Catatan Sipil. Hanya saja, catatan yang harus Anda ketahui, pernikahan harus berlangsung di gereja Katholik.

Paket standar kami untuk nikah dengan pasangan beragama Katholik tidak termasuk:

  • Biaya administrasi Konsulat atau Kedutaan jika salah satu pasangan bukan Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Biaya Legalisasi sertifikat pernikahan antar WNI dan WNA di Kedutaan/ Konsulat, hingga Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
  • Biaya juga tidak termasuk resepsi, seperti dekorasi, catering, gaun pengantin, dan lain-lain. Untuk ini, Anda dapat memilih paket Nikah di Pantai, Nikah di Hotel Bali, dan Nikah Villa Bali.

Semua paket yang tersedia fleksibel. Anda bisa menambahkan item sesuai kebutuhan. Bahkan, kami menyediakan pernikahan adat daerah lain di Bali. Semua perlengkapan nikah agama Katholik di Bali tersedia.

Upacara Pernikahan agama Katholik di Bali dipimpin oleh seorang Pastor atau Romo. Jika pasangan menginginkan pernikahan gereja Katholik, Masing-masing pasangan diharuskan memiliki surat keterangan dengan status lajang dari Paroki Gereja dimana pasangan berasal.

Gereja Katholik tidak mengijinkan adanya perceraian, yang kemudian melakukan pernikahan secara Gereja Katholik kecuali jika salah satu pasangan tersebut tidak beragama Katholik. Setelah Upacara agama Katholik, saat itu juga pasangan juga dapat langsung melakukan upacara Sipil untuk mendapatkan Sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil yang disahkan oleh negara.

Pernikahan agama Katolik, harus dilakukan di gereja Katholik dan tidak dapat di lakukan di kapel atau di tempat lainnya

Tidak termasuk diantaranya:

  • Biaya Administrasi ke Kedutaan / Konsulat (untuk warga negara asing yang meminta CNI – surat keterangan untuk menikah di Indonesia)
  • Legalisasi sertifikat pernikahan ke Kedutaan / Konsulat, Departemen Luar Negeri dan Departemen Hukum dan HAM (jika dibutuhkan)
  • Legalisasi Sertifikat Menikah dengan Kedutaan Besar, Departemen Luar Negeri dan Departemen Hukum dan Keadilan di Jakarta (jika ada)
  • Resepsi
  • Dekorasi Resepsi
  • Akomodasi
  • Transportasi
  • Atau jasa lainnya yang tidak disebutkan pada paket di atas

Syarat & Kondisi:

  • Harga di atas adalah fleksibel dan dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  • Paket berdasarkan pada low season dan ada biaya tambahan pada saat high season
  • Ini adalah paket standar Katholik Nikah di Bali, jika pasangan ingin tambahan pilihan yang tidak disebutkan di atas, silahkan menghubungi kami ( infobaliweddingstory@gmail.com )
  • Paket yang dibuat khusus yang tersedia.
Fast Responses Chat via Whatsapp