Upacara Nikah Adat Hindu di Bali
Nikah adat Hindu di Bali yang sakral mungkin akan lebih mudah terselenggara di daerah yang terkenal dengan sebutan Pulau Dewata.
Alasannya pernyataan di atas, karena masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu. Proses kepengrusan nikah secara adat Hindu akan lebih mudah, baik secara administrative maupun fasilitas lain.
Benarkah demikian?
Nikah Secara Agama Hindu
Hampir semua orang berkeinginan, pernikahan yang terselenggara sekali seumur hidup. Tidak ada perceraian semasa hidup.
Oleh karena itu, orang melaksanakan pernikahan dengan khidmat, mewah dan sakral. Semua tergantung keinginan pribadi dan keluarga besar. Ini hendaknya menjadi momen kenangan seumur hidup.
Bali Wedding Story merangkum syarat pernikahan sah menurut agama Hindu sebagai berikut.
- Pernikahan mendapat pengesahan oleh pendeta atau rohaniawan agama Hindu. Masyarakat mengenalnya sebagai Loka Praya Sraya.
- Kedua mempelai menganut agama Hindu
- Berdasarkan tradisi Bali, pernikahan secara agama Hindu berlaku sah setelah melaksanakan upacara Mabiakaonan sebagai rangkaian Wiwaha.
- Calon mempelai tidak terikat dengan perkawinan lain
- Tidak banci, kuming, atau kedi (tidak pernah haid).
- Kedua calon mempelai tidak mempunyai hubungan darah yag dekat
Setelah memenuhi syarat di atas, maka calon mempelai dapat mengurus surat-surat pengesahan pernikahan secara agama dan negara.
Sama dengan agama lain, Anda mendaftarkan diri nikah agama Hindu di Bali di Kantor Urusan Agama (KUA) dengan membawa semua dokumen identitas diri dan keluarga. Nikah adat Hindu di Bali menjadi lebih lancar prosesnya.
- Surat keterangan dari kelurahan
- Mengisi formulir lengkap N1 sampai N4.
- Fotokopi KTP kedua mempelai yang mendapat pengesahan dari kelurahan
- Pas foto kedua calon mempelai berukuran 4 x 6 masing-masing 6 lembar dan berwarna
- Fotokopi KTP orang tua kedua calon mempelai
- Fotokopi KTP saksi dua orang selain orang tua
- Fotokopi akta kelahiran kedua calon mempelai
Nikah Adat Hindu di Bali
Di atas Anda sudah mendapat sedikit penjelasan tentang pernikahan dalam agama Hindu.
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pelaksanannya dengan agama lain.
Hal tersebut terjadi, karena hukum atau UU Perkawinan di Indonesia belaku untuk semua agama.
Pilihan untuk nikah adat Hindu di Bali banyak. Pura-pura sebagai tempat upacara tersedia di berbagai daerah. Letaknya juga cukup menjadi tempat wisata tersendiri.
Setelah selesai acara pernikahan, resepsi dapat Anda lakukan sesuai pilihan.
Namun, jika Anda merujuk judul artikel, di sini bukan nikah agama Hindu, tetapi adat Hindu. Keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.
Pernikahan agama Hindu, sesuai dengan penjelasan sebelumnya.
Pernikahan adat Hindu bukan yang demikian. Pernikahan ini mungkin saja sesuai permintaan Anda yang beragama lain. Mereka yang ingin merasakan upacara tradisional khas Bali.
Pasangan sudah menikah sebelumnya secara agama hingga mendapat sertifikat pernikahan dari Kantor Catatan Sipil.
Pernikahan adat Hindu tidak memberikan sertifikat. Ini murni penyelenggaraan upacara Hindu dengan doa-doa baik. Doa-doa untuk kesehatan, masa depan yang cerah, dan kebahagiaan.
Dalam penyelenggaraan yang semuanya mendapat pengaturan dari Bali Wedding Story, upacara pernikahan berlangung selama seitar 25 menit.
Paket pernikahan menawarkan kemudahan dengan menyediakan perlengkapan acara adat Hindu, yakni:
- Kedatangan Pemangku (Imam Bali)
- Sesaji khusus untuk upacara
- Tumpeng nasi kuning dengan isinya
- Gaun pengantin tradisional Bali
- Dua gadis bunga yang berkostum adat Bali
- Alat musim bambu tradisional, rindik lalat. Alat ini Anda dengar saat menyelenggarakan upacara.
- Antar jemput hotel dan bandara hinga
Siap-siap ke Pulau Dewata? Anda dapat menyelenggarakan nikah adat Hindu Bali dengan biaya terjangkau bersaamaan dengan honeymoon.
Banyak pasangan yang sudah menikah secara resmi di tempat asalnya atau dengan berbagai alasan tidak ingin menikah secara resmi di Bali, tapi ingin memiliki pengalaman bagaimana upacara perkawinan adat tradisi Bali.
Ini dapat dilakukan dengan upacara pernikahan Adat Hindu Bali, dan penting untuk diketahui bahwa ini bukan upacara pernikahan Agama Hindu dan pasangan tidak menerima sertifikat pernikahan.
Upacara dilakukan dimana pasangan harus berdoa untuk hal-hal yang baik seperti: kesehatan, masa depan yang cerah dan kebahagiaan bagi pasangan. Total waktu yang diperlukan untuk melakukan upacara Adat Bali sekitar 20 menit yang dipimpin oleh pendeta hindu dan asistennya.
Termasuk diantaranya:
- Pemangku (Imam Bali)
- Sesaji untuk upacara
- Tumpeng (Nasi Kuning)
- Gaun pengantin Tradisional Bali untuk kedua pasangan (hanya sewa) termasuk tradisional make up dan aksesorisnya
- 2 (dua) gadis bunga kostum Bali
- Rindik (alat musik bambu tradisional) menemani saat upacara
- Sertifikat nikah
- Antar Jemput bandara – hotel – airport
- Antar Jemput – tempat – hotel (jika ada)
- Pra-wedding pertemuan dengan koordinator wedding
- Bantuan dari wedding tim saat upacara Pernikahan
- Souvenir dari wedding tim
Tidak termasuk diantaranya:
- Biaya Administrasi ke Kedutaan / Konsulat (untuk warga negara asing yang meminta CNI – surat keterangan untuk menikah di Indonesia)
- Legalisasi sertifikat pernikahan ke Kedutaan / Konsulat, Departemen Luar Negeri dan Departemen Hukum dan HAM (jika dibutuhkan)
- Legalisasi Sertifikat Menikah dengan Kedutaan Besar, Departemen Luar Negeri dan Departemen Hukum dan Keadilan di Jakarta (jika ada)
- Resepsi
- Dekorasi Resepsi
- Akomodasi
- Transportasi>
- Atau jasa lainnya yang tidak disebutkan pada paket di atas
Syarat & Kondisi:
- Harga di atas adalah fleksibel dan dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
- Paket berdasarkan pada low season dan ada biaya tambahan pada saat high season
- Ini adalah paket standar Adat Hindu Nikah di Bali, jika pasangan ingin tambahan pilihan yang tidak disebutkan di atas, silahkan menghubungi kami (infobaliweddingstory@gmail.com)
- Paket yang dibuat khusus yang tersedia
